JAKARTA. Tahun ini, PT Astra International Tbk (ASII) diperkirakan berpeluang tumbuh setelah tahun lalu mengalami perlambatan di tengah ekonomi yang lesu dan gejolak nilai tukar. Tahun 2015 merupakan masa yang ckup berat bagi ASII. Kinerja perseroan kuartal III anjlok hingga 17%. Seluruh segmen bisnis perseroan tertekan kecuali bisnis alat berat dan pertambangan. Sektor otomotif yang menjadi jantung bisnis perseroan tertekan tajam karena lemahnya permintaan di tengah perlambatan ekonomi dan persaingan yang ketat di pasar mobil. Adapun bisnis komponen otomotif tertekan karena tekanan kurs, bisnis perkebunan tertekan akibat pelemahan harga komoditas, bisnis keuangan tertekan penyaluran kredit yang rendah. Manajemen perseroan memperkirakan, kinerja ASII hingga akhir tahun 2015 tidak akan jauh berbeda dengan kuartal III karena tekanan yang sama masih berlanjut di kuartal IV.
Analis rekomendasikan buy saham ASII
JAKARTA. Tahun ini, PT Astra International Tbk (ASII) diperkirakan berpeluang tumbuh setelah tahun lalu mengalami perlambatan di tengah ekonomi yang lesu dan gejolak nilai tukar. Tahun 2015 merupakan masa yang ckup berat bagi ASII. Kinerja perseroan kuartal III anjlok hingga 17%. Seluruh segmen bisnis perseroan tertekan kecuali bisnis alat berat dan pertambangan. Sektor otomotif yang menjadi jantung bisnis perseroan tertekan tajam karena lemahnya permintaan di tengah perlambatan ekonomi dan persaingan yang ketat di pasar mobil. Adapun bisnis komponen otomotif tertekan karena tekanan kurs, bisnis perkebunan tertekan akibat pelemahan harga komoditas, bisnis keuangan tertekan penyaluran kredit yang rendah. Manajemen perseroan memperkirakan, kinerja ASII hingga akhir tahun 2015 tidak akan jauh berbeda dengan kuartal III karena tekanan yang sama masih berlanjut di kuartal IV.