Analis rekomendasikan buy untuk saham PTBA



JAKARTA. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mengalami penurunan laba bersih. Sampai kuartal ketiga, laba PTBA tergerus 5,06% dari Rp 1,58 triliun menjadi Rp 1,5 triliun. Meski begitu, analis Ciptadana Securities Andre Varian menilai kinerja PTBA cenderung membaik.

“Secara kuartal ke kuartal sudah membaik. Di kuartal ketiga, naiknya 56% dibanding kuartal sebelumnya,” kata Andre, kepada KONTAN, Selasa, (20/10).

Ia menjelaskan, perbaikan itu tampak dari kenaikan volume penjualan. Selain itu, PTBA juga melakukan efisiensi biaya dari penurunan nisbah kupas. Andre beranggapan, efisiensi melalui penurunan nisbah kupas sebenarnya tak terlalu baik dalam jangka pendek karena dapat mengurangi cadangan batubara PTBA.


Lebih lanjut, Andre melihat bahwa PTBA mulai meraih pendapatan dari pembangkit listrik yang dimiliki. Meski begitu, ia meragukan rencana PTBA mengakuisisi Ignite Energy Resources Ltd. Dengan harga komoditas batubara yang masih rendah, ia merasa akuisisi tersebut menjadi kurang maksimal bagi PTBA. “Kami memprediksi ada delay,” ucapnya.

Namun Andre tetap menjagokan PTBA ketimbang emiten batubara lain. Pasalnya, PTBA yakin mampu mengerek produksinya di tahun depan dengan peningkatan utilisasi dari pengiriman lewat kereta api.

Ia memperkirakan, volume penjualan PTBA akan mencapai 20 juta ton sampai akhir tahun ini. Lalu pendapatan yang PTBA bukukan akan tumbuh ke posisi Rp 14 triliun. Sehingga laba yang dikantongi yakni Rp 1,9 triliun. Andre merekomendasikan beli PTBA dengan target harga Rp 7.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto