KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (
ITMG) buka suara terkait opsi melakukan aksi pemecahan nilai saham alias
stock split. Opsi ini mengingat harga saham ITMG yang masih bertahan di atas level Rp 20.000. Mulianto, Direktur Utama ITMG menegaskan saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan
stock split. “Namun bukan berarti tidak ada dalam
pipeline, kami senantiasa memperhatikan
value yang ada,” terang Mulianto dalam paparan publik, Kamis (30/11).
Saham tambang batubara tersebut bergerak fluktuatif di tengah melemahnya harga batubara. Sejak awal tahun alias secara
year-to-date (YtD), saham ITMG sudah melemah hingga 37,03%. Dalam sebulan perdagangan, saham ITMG melemah 2,58%.
Baca Juga: Pendapatan Emiten Menara Berangsur Pulih, Ini Rekomendasi Saham Jagoan Analis Sejumlah analis pun masih memberikan
rating hold terhadap saham ITMG. Misal, Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mempertahankan rekomendasi
hold saham ITMG namun dengan target harga yang lebih rendah, yakni Rp 24.000 dari sebelumnya Rp 28.000. Penurunan target harga ini disebabkan oleh normalisasi harga batubara dan meningkatnya biaya tunai (
cash cost). “Namun patut dicermati bahwa neraca ITMG masih solid dengan posisi
net cash dan
dividend yield yang atraktif,” terang Felix. Terkait dividen, Mulianto mengatakan ITMG sedang melakukan perhitungan untuk memastikan bahwa nilai tambah yang dihasilkan ITMG bisa tersampaikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
“Sembari memperhatikan kebutuhan operasional dan transformasi ke depan,” kata Mulianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi