Analis rekomendasikan sell saham ITMG



JAKARTA. Langkah efisiensi yang dilakukan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membuahkan hasil positif di tutup tahun 2016. Perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 107,13% menjadi US$ 130,71 juta hingga akhir Desember 2016.

Pendapatan bersih ITMG masih turun 13,97% year on year (yoy) menjadi US$ 1,3 miliar. Namun, ITMG memangkas beban penjualan sebesar 25% menjadi US$ 99,38 juta. Beban keuangan dan beban lain-lain juga turun signifikan. Laba per saham ITMG tercatat naik dari US$ 0,06 menjadi US$ 0,12 per saham.

Tahun ini, ITMG menargetkan produksi batubara sebesar 26,2 juta ton. Sementara alokasi capital expenditure (capex) alias dana belanja modal 2017 juga sama dengan tahun lalu, yakni berkisar US$ 38 juta.


Yudha Gautama, Analis Mandiri Sekuritas mengatakan, di Kuartal IV 2016, ITMG membukukan laba bersih sebesar US$ 61 juta, jauh lebih baik dibandingkan kerugian yang tercatat di kuartal yang sama tahun 2015 sebesar US$ 20 juta. Laba bersih ITMG berada di atas estimasi Mandiri Sekuritas.

"Hasil tersebut lebih baik dari perkiraan karena lebih rendahnya estimasi harga pokok penjualan sebagai hasil dari lebih rendahnya biaya tambang," ujarnya dalam riset Jumat (24/2).

Biaya tambang lebih rendah 31% dibandingkan tahun 2015. Sementara rata-rata harga jual perseroan di Kuartal IV 2016 lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Salah satu yang menjadi daya tarik ITMG adalah posisi kas yang kuat. Per akhir Desember 2016, ITMG melaporkan neraca keuangan tanpa utang dengan uang kas sebesar US$ 328 juta, naik dari US$ 268 juta per September 2016. Sementara itu arus kas bersih operasional tetap kuat sebesar US$ 145 juta.

Meski demikian, Yudha merekomendasikan sell saham ITMG dengan target harga Rp 12.250 per saham. Saham ITMGH memiliki valuasi price earning ratio (PER) 2017 sebesar 10,9 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto