KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan era suku bunga rendah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diperkirakan akan memiliki prospek yang lebih baik. Para analis sepakat, dengan tren suku yang rendah, Net Interest Margin (NIM) BBRI diperkirakan akan semakin membaik. Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menilai, pemangkasan suku bunga merupakan cara untuk mendorong pemulihan ekonomi yang bisa berimbas pada rata-rata bunga kredit. Sementara untuk BBRI sudah menurunkan suku bunga kredit secara bertahap yang diharapkan mampu mendorong pemulihan iklim bisnis di sektor UMKM. “BRI sudah menerapkan restrukturisasi kredit dengan penurunan rate pinjaman 2%-5% bagi nasabah terdampak pandemi. Per Oktober 2020, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 105,3 triliun atau 75,1% dari kuota yang diberikan pemerintah. Sektor produksi masih mendominasi penyaluran tersebut atau sekitar 59,3%,” ujar Mayang kepada Kontan.co.id, Selasa (1/12).
Analis: Rencana BBRI akuisisi Pegadaian dan PNM akan beri dampak positif ke kinerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan era suku bunga rendah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diperkirakan akan memiliki prospek yang lebih baik. Para analis sepakat, dengan tren suku yang rendah, Net Interest Margin (NIM) BBRI diperkirakan akan semakin membaik. Analis Henan Putihrai Sekuritas Mayang Anggita menilai, pemangkasan suku bunga merupakan cara untuk mendorong pemulihan ekonomi yang bisa berimbas pada rata-rata bunga kredit. Sementara untuk BBRI sudah menurunkan suku bunga kredit secara bertahap yang diharapkan mampu mendorong pemulihan iklim bisnis di sektor UMKM. “BRI sudah menerapkan restrukturisasi kredit dengan penurunan rate pinjaman 2%-5% bagi nasabah terdampak pandemi. Per Oktober 2020, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 105,3 triliun atau 75,1% dari kuota yang diberikan pemerintah. Sektor produksi masih mendominasi penyaluran tersebut atau sekitar 59,3%,” ujar Mayang kepada Kontan.co.id, Selasa (1/12).