Analis: Rencana Pembangunan Power Plant ADRO Positif



JAKARTA. Rencana PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk melakukan pembangunan pembangkit listrik yang baru sepertinya akan berdampak positif pada kinerja mereka. Danny Eugene, Kepala Riset Mega Capital Indonesia menilai, rencana proyek power plant tersebut bagus untuk perkembangan ADRO ke depannya.

Dia menambahkan, jika hasil dari pembangkit listrik tersebut dijual, maka akan memberikan kontribusi pada pendapatan ADRO. Hanya saja, kontribusi pendapatan tidak akan besar. "Saya rasa ini akan membuat diversifikasi pemasukan saja," terangnya.Nah, lain halnya jika hasil listrik tersebut digunakan oleh Adaro sendiri. Hal itu akan membuat beban biaya Adaro jadi sedikit berkurang. "Pengurangannya bisa sekitar 15%-20%," terang Danny. Asal tahu saja, selama ini, Adaro menggunakan tenaga diesel yang tentu memakan biaya lebih besar.

Danny juga yakin, biaya yang dikeluarkan oleh Adaro untuk menangani proyek power plant tidak akan membebani neraca keuangannya. Padahal manajemen memberi ancar-ancar, proyek pembangkit listrik ini akan membutuhkan dana sebesar US$ 2 miliar.


Selain itu, rasio hutang terhadap ekuitas alias debt to equity ratio (DER) ADRO masih kecil yaitu sekitar 0,8 kali. "Kalau Adaro mencari pinjaman juga tidak akan sulit karena ratingnya masih tinggi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie