Analis Rifan rekomendasikan buy EUR/USD, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro menguat tiga hari berturut-turut mengambil pijakan dari posisi dollar Amerika Serikat (AS) yang melemah pada perdagangan, Rabu (8/5). Mengutip Bloomberg, pukul 18.19 WIB indeks dollar AS melemah 0,11% di level 97,51.

Optimisme naiknya kembali perdagangan aset risiko yang tertekan oleh sentimen meningkatnya tensi perang dagang AS-China juga menjadi katalis euro.

Mengutip Bloomberg pada perdagangan hari Rabu (8/5) pukul 18.25 WIB pasangan mata uang EUR/USD terpantau menguat dengan naik sebesar 0,10% pada level 1.1202.


Saat ini, AS mengonfirmasi dalam pekan ini bahwa berencana untuk menaikkan tarif barang-barang China senilai US$200 miliar pada hari Jumat nanti. Mengutip dari berbagai sumber, Bloomberg mengatakan China sedang mempertimbangkan tarif pembalasan atas impor AS.

Wakil Perdana Menteri China Liu He sedang melakukan perjalanan ke Washington untuk melanjutkan negosiasi perdagangan dengan AS pada hari Kamis dan Jumat, menurut sebuah pernyataan di situs web Kementerian Perdagangan China.

Di sisi lain, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan menghadiri pembicaraan tersebut.

Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan pasangan EUR/USD juga mendapat kekuatan dari kenaikan imbal hasil obligasi AS yang dapat memicu kuatnya perdagangan aset berisiko yang menopang mata uang kawasan eropa.

Sedangkan tekanan datang dari data pesanan pabrik Jerman yang naik namun di bawah ekspektasi. “Nampaknya kondisi lanjutan dari perang dagang antara AS-China ini memberikan sentimen positif bagi euro untuk bisa terus menguat terhadap rival utamanya dollar AS pada perdagangan selanjutnya,” kata Sakti kepada Kontan.co.id, Rabu (8/5).

Sakti menilai secara analisa teknikal grafik daily di mana indikator moving average exponential (EMA) melebar dengan arah kurs naik. Kemudian pada vortex indicator (VI) dengan kondisi blue over red yang melebar di mana arah kurs berpotensi menguat.

Selanjutnya pada indikator true strength indicator (TSI) berada di area negatif 11 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk turun.

“Secara umum EUR/USD masih berpotensi untuk lanjutkan gain pada perdagangan selanjutnya,” tutur Sakti.

Ia merekomendasikan buy untuk pasangan mata uang EUR/USD selama harga di atas 1,1225. Adapun pada perdagangan selanjutnya EUR/USD diprediksi akan berada di level support antara 1,1159, 1,1133, dan 1,1076. Sementara resistance antara 1,1216, 1,1247, dan 1,1304.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto