JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue setara 85,71% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Aksi tersebut dilakukan di kisaran harga Rp 390 sampai Rp 411. Nantinya, satu pemegang saham berhak mendapatkan enam HMETD. Pihak BWPT mengklaim bahwa aksi ini bertujuan untuk memberi pemanis bagi investor. Namun, analis First Asia Capital David Sutyanto justru beranggapan, aksi rights issue ini merugikan investor. "Karena terdilusinya banyak," ujar dia, SeninĀ (29/9). Meskipun pemberian harga eksekusinya di bawah harga pasar, David bilang pemodal harus membeli 6 saham BWPT lagi. Dus jika mereka tak mau mengeksekusi haknya, maka ini akan menggerus raihan dividen. Kemudian, laba per saham BWPT pun akan menurun.
Analis: Rights issue BWPT rugikan investor
JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue setara 85,71% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Aksi tersebut dilakukan di kisaran harga Rp 390 sampai Rp 411. Nantinya, satu pemegang saham berhak mendapatkan enam HMETD. Pihak BWPT mengklaim bahwa aksi ini bertujuan untuk memberi pemanis bagi investor. Namun, analis First Asia Capital David Sutyanto justru beranggapan, aksi rights issue ini merugikan investor. "Karena terdilusinya banyak," ujar dia, SeninĀ (29/9). Meskipun pemberian harga eksekusinya di bawah harga pasar, David bilang pemodal harus membeli 6 saham BWPT lagi. Dus jika mereka tak mau mengeksekusi haknya, maka ini akan menggerus raihan dividen. Kemudian, laba per saham BWPT pun akan menurun.