KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun ini, dua emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk menerbitkan saham baru (rights issue). Keduanya sama-sama hendak menggunakan dana tersebut untuk membayar utang. Emiten yang bergerak di sektor tambang, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) baru saja mengantongi restu untuk menerbitkan saham baru sekaligus waran dengan total 8,9 miliar saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dari aksi korporasi ini, perusahaan membidik dana sebesar US$ 150 juta untuk membayar utang yang akan jatuh tempo. Menurut keterangan resmi perusahaan di situs resmi BEI Jumat (3/11), harga pelaksanaan rights issue tersebut berkisar di harga Rp 450 sampai Rp 600 per saham, lebih rendah dari harga penutupan di akhir pekan ini di level Rp 775 per saham.
Analis: Rights issue Medco layak dieksekusi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun ini, dua emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk menerbitkan saham baru (rights issue). Keduanya sama-sama hendak menggunakan dana tersebut untuk membayar utang. Emiten yang bergerak di sektor tambang, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) baru saja mengantongi restu untuk menerbitkan saham baru sekaligus waran dengan total 8,9 miliar saham baru lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dari aksi korporasi ini, perusahaan membidik dana sebesar US$ 150 juta untuk membayar utang yang akan jatuh tempo. Menurut keterangan resmi perusahaan di situs resmi BEI Jumat (3/11), harga pelaksanaan rights issue tersebut berkisar di harga Rp 450 sampai Rp 600 per saham, lebih rendah dari harga penutupan di akhir pekan ini di level Rp 775 per saham.