KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, beberapa anak usaha milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk melantai di bursa lewat gelaran initial public offering (IPO). Tak tanggung-tanggung, dibandingkan tahun tahun sebelumnya, jumlah anak usaha BUMN yang bakal masuk ke pasar modal 2019 lebih banyak, mencapai tujuh perusahaan. Beberapa calon emiten BUMN yang bakal melakukan IPO di tahun depan yakni, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), PT Wika Industri dan Konstruksi, PT Rumah Sakit Pelni dan PT PP Energy. Analis Royal Investium Sekuritas Wijen Ponthus menilai, untuk IPO di tahun politik sebenarnya agak berisiko, lantaran kondisi investor yang cenderung wait and see.
Analis Royal Investium Sekuritas: IPO di tahun depan agak berisiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, beberapa anak usaha milik perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk melantai di bursa lewat gelaran initial public offering (IPO). Tak tanggung-tanggung, dibandingkan tahun tahun sebelumnya, jumlah anak usaha BUMN yang bakal masuk ke pasar modal 2019 lebih banyak, mencapai tujuh perusahaan. Beberapa calon emiten BUMN yang bakal melakukan IPO di tahun depan yakni, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), PT Wika Industri dan Konstruksi, PT Rumah Sakit Pelni dan PT PP Energy. Analis Royal Investium Sekuritas Wijen Ponthus menilai, untuk IPO di tahun politik sebenarnya agak berisiko, lantaran kondisi investor yang cenderung wait and see.