KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasar pasca komentar bearish dari orang kedua The Fed memberikan stimulus bagi rupiah untuk menguat kembali di perdagangan Senin (19/11). Berdasarkan Bloomberg, penutupan di pasar spot rupiah berada di level Rp 14.588 per dollar AS atau menguat sebesar 0,16% dari penutupan. Sama halnya dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga menguat tipis sebesar 0,05% ke level Rp 14.586 per dollar AS. Melemahnya indeks dollar kali ini memberikan tenaga baru kepada mata uang emerging lainnya. Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede mengatakan rupiah masih berpotensi untuk bergerak menguat dalam pekan ini. “Tadi sempat ke level Rp 14.550 per dollar AS, ini karena dollar cukup tertekan akibat sentimen orang The Fed yang mengatakan kenaikkan suku bunga harus melihat kondisi perekonomian global,” ujar Joshua.
Analis: Rupiah masih dapat unjuk gigi di awal pekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasar pasca komentar bearish dari orang kedua The Fed memberikan stimulus bagi rupiah untuk menguat kembali di perdagangan Senin (19/11). Berdasarkan Bloomberg, penutupan di pasar spot rupiah berada di level Rp 14.588 per dollar AS atau menguat sebesar 0,16% dari penutupan. Sama halnya dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga menguat tipis sebesar 0,05% ke level Rp 14.586 per dollar AS. Melemahnya indeks dollar kali ini memberikan tenaga baru kepada mata uang emerging lainnya. Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede mengatakan rupiah masih berpotensi untuk bergerak menguat dalam pekan ini. “Tadi sempat ke level Rp 14.550 per dollar AS, ini karena dollar cukup tertekan akibat sentimen orang The Fed yang mengatakan kenaikkan suku bunga harus melihat kondisi perekonomian global,” ujar Joshua.