KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat mengguncang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai mata uang dalam negeri dua bulan silam, keputusan Federal Open Market Commitee (FOMC) untuk menaikan suku bunga dinilai tidak akan melahirkan guncangan serupa di Bulan Desember. Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menyatakan rupiah akan stabil sampai akhir tahun 2019 dibandingkan dua bulan lalu. "Ini terjadi karena BI sudah mengantisipasi kenaikan yang kembali akan terjadi. BI sudah menaikan suku bunga pada November lalu, jadi bulan ini aman," ujarnya, Jumat (14/12). FOMC atau yang kerap disebut The Fed menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 0,25%, menjadi 2,25% pada Rabu (26/9). Kenaikan ini juga menempatkan suku bunga pinjaman naik menjadi 3,4%. Keputusan itu tentu saja mempengaruhi pasar global, termasuk Indonesia.
Analis: Rupiah stabil di akhir tahun pasca kenaikan suku bunga The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat mengguncang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai mata uang dalam negeri dua bulan silam, keputusan Federal Open Market Commitee (FOMC) untuk menaikan suku bunga dinilai tidak akan melahirkan guncangan serupa di Bulan Desember. Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menyatakan rupiah akan stabil sampai akhir tahun 2019 dibandingkan dua bulan lalu. "Ini terjadi karena BI sudah mengantisipasi kenaikan yang kembali akan terjadi. BI sudah menaikan suku bunga pada November lalu, jadi bulan ini aman," ujarnya, Jumat (14/12). FOMC atau yang kerap disebut The Fed menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 0,25%, menjadi 2,25% pada Rabu (26/9). Kenaikan ini juga menempatkan suku bunga pinjaman naik menjadi 3,4%. Keputusan itu tentu saja mempengaruhi pasar global, termasuk Indonesia.