Analis: Rupiah terkoreksi tipis dibayangi aksi 313



JAKARTA. Minimnya data pendukung ekonomi dari dalam negeri jadi penyebab koreksi terbatas yang diderita rupiah.

Di pasar spot, Kamis (30/3) valuasi rupiah melemah 0,02% ke level Rp 13.316 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, posisi rupiah justru terangkat 0,05% di level Rp 13.316 per dollar AS.

Nurdiyanto, Analis Riset Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk menuturkan pelemahan ini sebenarnya terjadi lebih karena faktor teknikal. Ada upaya ambil untung yang dilakukan oleh pelaku pasar sehingga secara tidak langsung menyudutkan posisi rupiah.


“Belum lagi ada kecemasan di pasar terkait rencana demonstrasi yang akan berlangsung di Jakarta, Jumat (31/3) maka wajar terasa imbas negatif ke rupiah dan pasar keuangan,” kata Nurdiyanto.

Ia pun menambahkan nyaris tidak ada katalis positif yang datang dari dalam negeri. Nantinya pergerakan baru akan berbeda setelah rilis data inflasi di awal pekan.

Tekanan dari eksternal juga cukup besar mengingat kini pasar sedang mengalami optimisme mengenai rencana reformasi pajak yang akan dilakukan Donald Trump, Presiden AS.

Apabila nantinya reformasi itu benar berjalan, maka diperkirakan roda perekonomian AS akan semakin menggeliat dan mendukung posisi USD bertahan unggul. “Hal tersebut mendorong penguatan USD yang berujung pada buruknya pergerakan mata uang Asia termasuk rupiah,” imbuh Nurdiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto