JAKARTA. Bank Indonesia dalam dua bulan telah menurunkan suku bunga acuannya (BI rate) hingga 50 basis poin ke level 7%. Emiten semakin banyak memiliki pilihan untuk pendanaan ekspansi mereka. saat ini emiten masih menunggu sikap bank menurunkan bunga kreditnya, sementara, pasar obligasi mulai menarik pasca turunnya BI rate. Norico Gaman, Kepala riset BNI Securities, mengungkapkan pasar obligasi seharusnya dilirik oleh investor maupun emiten. "Bi rate turun akan menurunkan bunga deposito dan kupon obligasi," ungkapnya pada KONTAN Selasa (23/2) lalu. Biasanya, setelah BI rate turun, bunga yang terlebih dahulu turun adalah bunga deposito bank. Ini akan menurunkan pendapatan investor atau nasabah besar yang melakukan investasi dengan cara menyimpan deposito. Otomatis, mereka akan mencari alternatif investasi lain yang relatif aman dan memberikan keuntungan lebih besar.
Analis: Saatnya melirik pasar obligasi
JAKARTA. Bank Indonesia dalam dua bulan telah menurunkan suku bunga acuannya (BI rate) hingga 50 basis poin ke level 7%. Emiten semakin banyak memiliki pilihan untuk pendanaan ekspansi mereka. saat ini emiten masih menunggu sikap bank menurunkan bunga kreditnya, sementara, pasar obligasi mulai menarik pasca turunnya BI rate. Norico Gaman, Kepala riset BNI Securities, mengungkapkan pasar obligasi seharusnya dilirik oleh investor maupun emiten. "Bi rate turun akan menurunkan bunga deposito dan kupon obligasi," ungkapnya pada KONTAN Selasa (23/2) lalu. Biasanya, setelah BI rate turun, bunga yang terlebih dahulu turun adalah bunga deposito bank. Ini akan menurunkan pendapatan investor atau nasabah besar yang melakukan investasi dengan cara menyimpan deposito. Otomatis, mereka akan mencari alternatif investasi lain yang relatif aman dan memberikan keuntungan lebih besar.