Analis: Saham FAST masih kemahalan!



JAKARTA.PT Fast Food Indonesia Tbk meraih pertumbuhan penjualan di semester I tahun 2012. Pengelola restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) ini mengklaim membukukan penjualan bersih sekitar Rp 1,77 triliun.

"Penjualan di semester I kemarin naik 15% dari semester I tahun 2011," kata Justinus D. Juwono, Direktur Fast Food kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Di semester I-2011, Fast Food memang meraih penjualan bersih sebesar Rp 1,54 triliun.
Kiswoyo Adi Joe, analis Askap Futures menuturkan, dari sisi fundamental, emiten ini masih prospektif. Fast Food dinilai tidak akan kesulitan mengejar kenaikan kinerja didukung pesatnya pertumbuhan pendapatan kelas menengah dan atas.

Namun, faktor fundamental itu tidak tecermin dari kinerja saham FAST. Dalam beberapa bulan terakhir, FAST mandek di kisaran Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per saham. Volume transaksi harian FAST juga tidak terlalu besar.


Kiswoyo mensinyalir, stagnannya pergerakan FAST akibat valuasinya sudah kelewat mahal. "Dengan laba per saham tahun 2011 sebesar Rp 505, harga wajar FAST itu sekitar Rp 8.400 per saham," kata Kiswoyo.

Bukan hal aneh jika para investor menjadi kurang meminati FAST. Berdasarkan analis itu, Kiswoyo tidak merekomendasikan para investor untuk mengoleksi saham FAST. "Butuh waktu satu hingga dua tahun agar saham FAST bisa kembali ke harga wajar," kata dia.

Pada perdagangan Senin (23/7), harga FAST ditutup tidak bergerak di level Rp 14.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ruisa Khoiriyah