KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arus kas memang sempat menjadi sorotan. Namun, belum pulihnya peforma saham emiten konstruksi terutama pelat merah bukan berarti menunjukan fundamentalnya berada di ujung tanduk. Maxi Liesyaputra, analis BNI Sekuritas mengatakan, masih loyonya saham emiten konstruksi lebih ke soal likuiditas. "Jika kapitalisasi pasar sektor konstruksi dijumlah hingga dengan anak usaha, totalnya hanya sekitar 1% dari total kapitalisasi pasar IHSG," jelas Maxi, Selasa (23/10). Sehingga, likuiditas yang masih terbatas itu membuat investor agak sulit untuk kembali masuk. Ini yang menjadi alasan performa saham-saham tersebut belum pulih meski sentimen arus kas sudah mulai pudar.
Analis: Saham konstruksi masih layak dikoleksi untuk jangka panjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arus kas memang sempat menjadi sorotan. Namun, belum pulihnya peforma saham emiten konstruksi terutama pelat merah bukan berarti menunjukan fundamentalnya berada di ujung tanduk. Maxi Liesyaputra, analis BNI Sekuritas mengatakan, masih loyonya saham emiten konstruksi lebih ke soal likuiditas. "Jika kapitalisasi pasar sektor konstruksi dijumlah hingga dengan anak usaha, totalnya hanya sekitar 1% dari total kapitalisasi pasar IHSG," jelas Maxi, Selasa (23/10). Sehingga, likuiditas yang masih terbatas itu membuat investor agak sulit untuk kembali masuk. Ini yang menjadi alasan performa saham-saham tersebut belum pulih meski sentimen arus kas sudah mulai pudar.