KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara year to date (ytd), dari 10 emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kapitalisasi pasar paling besar, tujuh diantaranya menunjukkan penurunan harga saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, sepanjang 2018 indeks IDX BUMN 20 menurun sebesar 10,98%. Akan tetapi, Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memprediksi saham-saham BUMN akan naik pada November ini. Menurutnya, investor akan mulai window dressing pada pertengahan November. “Biasanya mulai Oktober tapi kan Oktober kemarin masih cenderung tertekan ya karena ada isu kenaikan suku bunga acuan The Fed dan perang dagang. Jadi, baru dimulai November ini,” kata Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (15/11).
Analis: Saham perusahaan BUMN akan naik di akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara year to date (ytd), dari 10 emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kapitalisasi pasar paling besar, tujuh diantaranya menunjukkan penurunan harga saham. Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, sepanjang 2018 indeks IDX BUMN 20 menurun sebesar 10,98%. Akan tetapi, Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memprediksi saham-saham BUMN akan naik pada November ini. Menurutnya, investor akan mulai window dressing pada pertengahan November. “Biasanya mulai Oktober tapi kan Oktober kemarin masih cenderung tertekan ya karena ada isu kenaikan suku bunga acuan The Fed dan perang dagang. Jadi, baru dimulai November ini,” kata Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (15/11).