KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan saham yang berstatus unusual market activity (UMA) dinilai cukup berisiko untuk didekati. Pasalnya, penyematan UMA oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mengisyaratkan saham tersebut bergerak secara tidak wajar. Ike Widiawati, Kepala Riset Oso Sekuritas mengatakan secara umum saham yang masuk UMA merupakan saham yang kenaikan dan penurunan harga sahamnya tidak dibarengi dengan keadaan fundamental yang baik dan sesuai. Pergerakan saham yang cukup cepat dalam waktu singkat bahkan hingga menyentuh auto reject atas (ARA). Asal tahu saja, BEI) mencatatkan saham yang masuk dalam kategori unusual market activity (UMA) sepanjang tahun 2018 sebanyak 51 saham. Bahkan diantaranya terdapat tiga saham yang dilabeli saham UMA hingga lebih dari satu kali yakni saham PT Arthavest Tbk (ARTA), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI).
Analis: Saham UMA berisiko, lebih baik dihindari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan saham yang berstatus unusual market activity (UMA) dinilai cukup berisiko untuk didekati. Pasalnya, penyematan UMA oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mengisyaratkan saham tersebut bergerak secara tidak wajar. Ike Widiawati, Kepala Riset Oso Sekuritas mengatakan secara umum saham yang masuk UMA merupakan saham yang kenaikan dan penurunan harga sahamnya tidak dibarengi dengan keadaan fundamental yang baik dan sesuai. Pergerakan saham yang cukup cepat dalam waktu singkat bahkan hingga menyentuh auto reject atas (ARA). Asal tahu saja, BEI) mencatatkan saham yang masuk dalam kategori unusual market activity (UMA) sepanjang tahun 2018 sebanyak 51 saham. Bahkan diantaranya terdapat tiga saham yang dilabeli saham UMA hingga lebih dari satu kali yakni saham PT Arthavest Tbk (ARTA), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) dan PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI).