KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara lesu, namun PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (
SRTG) melakukan diversifikasi portofolio untuk tetap positif. Mayoritas pendapatan dividen SRTG berasal dari saham 'commodity related stocks', sehingga pelemahan harga komoditas menjadi sentimen negatif terhadap pergerakan saham SRTG. Meskipun begitu, analis percaya pendapatan dividen SRTG akan tetap stabil beberapa tahun ke depan, sementara net gain atau loss dari investasi sangat tergantung pada pergerakan harga saham di portfolio SRTG.
Baca Juga: Analis Pasang Rekomendasi Buy Saham Saratoga Investama (SRTG) SRTG berencana menghadapi transformasi digital di Indonesia dengan pendirian pusat data, Bersama Digital Center (BDDC). Proyek ini diharapkan dapat memperkuat posisi SRTG dalam industri digital.
Diversifikasi portofolio juga mendukung kinerja SRTG ke depan. Pendapatan dividen yang besar digunakan untuk deleveraging dan investasi yang lebih besar. Total utang SRTG telah berkurang dan rasio utang bersih terhadap NAB menurun, memberikan ruang untuk meningkatkan rasio leverage untuk mendukung aktivitas investasi.
Baca Juga: Sejumah Analis Pasang Rekomendasi Buy Saham Saratoga Investama (SRTG), Ini Alasannya Selain itu, SRTG berinvestasi di perusahaan kosmetik yang berkembang pesat dan meningkatkan kepemilikan di perusahaan logistik rantai dingin.
Mereka juga memiliki kepemilikan minoritas di klinik ZAP dan kepemilikan mayoritas di perusahaan solusi logistik rantai dingin, MGM Bosco Logistic (MBL). Sucor Sekuritas dan BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi "buy" untuk saham SRTG dengan target harga masing-masing di Rp 3.200 dan Rp 3.530. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli