KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengantongi laba bersih sebesar Rp 186 miliar sepanjang 2020. Jumlah tersebut turun 91,9% secara tahunan (yoy) dari perolehan di 2019 yang mencapai Rp 2,28 triliun.

Pendapatan WIKA juga tercatat turun 39,2% yoy menjadi Rp 16,53 triliun. Margin operasional juga ikut susut dari 9,4% di 2019 menjadi 3,8%, serta margin bersih menyusut dari 8,4% di 2019 menjadi 1,1%.

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengatakan, laba bersih yang dikantongi WIKA berada di atas konsensus yakni mencapai 106% tapi berada di bawah ekspektasi Sucor Sekuritas yakni hanya 94% dari ekspektasi. Sementara itu penurunan margin operasional dan bersih disebabkan oleh turunnya belanja operasional atawa operational expenditure (opex) sebesar 4% sedangkan beban bunga naik 38% yoy menjadi Rp 1,2 triliun. 

"Namun bila dilihat secara kuartalan, sebenarnya kinerja di kuartal keempat 2020 WIKA menunjukkan pemulihan yang luar biasa. Laba bersih mencapai Rp 136 miliar dari posisi di kuartal ketiga 2020 yang merugi Rp 201 miliar, diikuti dengan pemulihan margin," ujar Joey, Sabtu (27/3). 

Baca Juga: Rapor Merah Emiten BUMN Karya: Laba WIKA Anjlok, WSKT Bukukan Kerugian

Joey menjelaskan Sucor Sekuritas tetap memberikan pandangan positif pada saham WIKA dengan kinerja kuartalan yang sangat baik. Utang berbunga WIKA tercatat tumbuh 74% yoy dan 15% secara kuartalan menjadi Rp 26,3 triliun. 

Namun net gearing turun dari puncaknya di sepanjang sembilan bulan pertama 2020 yaitu 0,94 kali menjadi 0,68 kali. Posisi ini didukung oleh naiknya kas WIKA sebanyak 45% yoy atau 95% secara kuartalan menjadi Rp 15 triliun. 

Baca Juga: Sepanjang 2020, Wijaya Karya (WIKA) raup pendapatan sebesar Rp 16,54 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati