Analis: Sell untuk pasangan USD/JPY



JAKARTA. Dollar AS melesat tajam terhadap yen pada perdagangan Selasa (26/5). Otot dollar kian mengencang berkat spekulasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS yang semakin santer.

Mengutip Bloomberg, Selasa (26/5) pukul 18.20, pasangan USD/JPY berada di level 122,6500. Pasangan ini naik 0,90% dibanding hari sebelumnya.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan USD/JPY sempat menyentuh level 122,86 pada Selasa (26/5) sore. Level ini merupakan yang tertinggi sejak delapan tahun terakhir. Faktor pendorong melesatnya dollar adalah pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen yang menegaskan kenaikan suku bunga akan dilakukan pada tahun ini. S


elain itu, angka inflasi inti AS tahunan per April juga menorehkan angka 1,8%. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 1,7% sekaligus kian mendekati target inflasi The Fed sebesar 2%.

“Energi dollar AS semakin diperkuat oleh pernyataan anggota The Fed, Stanley Fischer yang mengulang pernyataan Janet Yellen. Fischer optimistis kondisi ekonomi AS berkesinambungan sehingga memungkinkan kenaikan suku bunga pada tahun ini,” terang Putu.

Dalam pidatonya Senin (25/5) malam, Fischer memprediksi kenaikan suku bunga berkisar antara 3,5%-4% dalam tiga hingga empat tahun mendatang. Selasa (26/5), USD/JPY masih terbuka ruang penguatan dalam jangka pendek. Dengan catatan data pesanan barang tahan lama AS bulan April (durable goods order) dan tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Mei membukukan angka sesuai ekspektasi atau melampaui ekspektasi.

Untuk diketahui, prediksi durable goods order bulan April tumbuh sebesar 0,5%. Sementara tingkat kepercayaan konsumen AS bulan Mei di level 95,2.

Secara teknikal, grafik harian menggambarkan masih terbukanya ruang kenaikan USD/JPY. Hal ini tercermin dari pergerakan harga yang berada di atas moving average 50, 100 dan 200. Moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan pergerakan bullish (naik) di area 0,4.

Indikator stochastic telah memasuki area jenuh beli (overbought) di level 91%. Sementara relative strength index (RSI) juga overbought di level 88%. Baik stochastic maupun RSI menegaskan bahwa kenaikan USD/JPY sudah mulai terbatas.

Putu memprediksi support USD/JPY Selasa (26/5) berada di level 121,80. Penembusan level support ini akan membawa USD/JPY menuju level 121,30. Resistance diperkirakan menyentuh level 123,00. Level resistance selanjutnya berada di level 123,40. Putu merekomendasikan sell untuk pasangan USD/JPY, Selasa (26/5) karena profit taking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto