JAKARTA. Secara teknikal, beberapa analis menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ada kecenderungan melemah. Namun diharapkan, kabar positif dari bursa Amerika Serikat (AS) akan mengangkat kinerja bursa regional, termasuk Indonesia.Pada penutupan kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% setelah rilis data ADP Employers Services, yang menunjukkan adanya penambahan sekitar 216.000 pekerja di bulan Februari .Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono melihat, IHSG cenderung bergerak mixed dengan kecenderungan positif di kisaran 3.907-3.970."Walaupun memang tidak bisa dipungkiri pada perdagangan kemarin (7/3), IHSG sulit untuk keluar dari zona merah. Bahkan laporan kinerja emiten tahun buku 2011 juga tampaknya tidak mampu mengangkat indeks untuk rebound," tutur Purwoko, Kamis (8/3).Purwoko meninjau, pergerakan fluktuatif harga komoditas turut menyebabkan indeks semakin melemah pada perdagangan kemarin.Sedangkan Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, masih pesimistis dengan pergerakan IHSG. Dia memprediksi, indeks berpeluang melanjutkan pelemahannya.Menurutnya, IHSG sudah membentuk pola Three Balck Crows di atas IHSG, sebagai indikasi bearish.Namun Purwoko melihat kejatuhan saham ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk melakukan selective buy pada saham bluechip yang sudah turun cukup dalam. "Saham pilihan kami, antara lain BBRI, CMNP, SSIA, MDLN," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Semoga Wall Street bisa mengangkat IHSG
JAKARTA. Secara teknikal, beberapa analis menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ada kecenderungan melemah. Namun diharapkan, kabar positif dari bursa Amerika Serikat (AS) akan mengangkat kinerja bursa regional, termasuk Indonesia.Pada penutupan kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% setelah rilis data ADP Employers Services, yang menunjukkan adanya penambahan sekitar 216.000 pekerja di bulan Februari .Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono melihat, IHSG cenderung bergerak mixed dengan kecenderungan positif di kisaran 3.907-3.970."Walaupun memang tidak bisa dipungkiri pada perdagangan kemarin (7/3), IHSG sulit untuk keluar dari zona merah. Bahkan laporan kinerja emiten tahun buku 2011 juga tampaknya tidak mampu mengangkat indeks untuk rebound," tutur Purwoko, Kamis (8/3).Purwoko meninjau, pergerakan fluktuatif harga komoditas turut menyebabkan indeks semakin melemah pada perdagangan kemarin.Sedangkan Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities, masih pesimistis dengan pergerakan IHSG. Dia memprediksi, indeks berpeluang melanjutkan pelemahannya.Menurutnya, IHSG sudah membentuk pola Three Balck Crows di atas IHSG, sebagai indikasi bearish.Namun Purwoko melihat kejatuhan saham ini bisa menjadi peluang bagi investor untuk melakukan selective buy pada saham bluechip yang sudah turun cukup dalam. "Saham pilihan kami, antara lain BBRI, CMNP, SSIA, MDLN," pungkasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News