Analis: Sentimen global masih seret IHSG



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun di tengah kekhawatiran sentimen negatif global, Rabu (21/12).

IHSG ditutup melemah 51,08 poin atau 0,99 % menjadi 5.111,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 11,36 poin (1,32 %) menjadi 847,12.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, sebagian investor domestik masih melihat kekhawatiran pada sentimen global, salah satunya ketidakpastian geopolitik, situasi itu masih menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG berada pada area negatif.


"Investor asing yang mulai kembali melakukan pembelian dengan catatan 'net buy' sebesar Rp151,61 miliar belum cukup mampu menopang IHSG," katanya.

Namun, lanjut dia secara teknikal IHSG yang menyentuh level batas bawah dapat membuka kemungkinan pembalikan arah ke area positif. Diperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 5.100-5.175 poin dengan mencoba kembali "rebound".

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya bahwa IHSG masih berada dalam area konsolidasi pelemahan di tengah minimnya sentimen positif dari pasar global.

"Diharapkan, dengan kondisi perekonomian domestik yang relatif stabil dapat menjaga pola gerak IHSG pada jangka menengah," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 243.739 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,517 miliar lembar saham senilai Rp6,918 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 80,74 poin (0,37 %) ke level 21.809,80, indeks Nikkei turun 50,04 poin (0,26 %) ke level 19.444,49, dan Straits Times melemah 9,61 poin (0,33 %) posisi 2.901,70. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto