Analis: Sentimen The Fed mengiringi gerakan IHSG



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau saat penutupan kemarin, Rabu (22/8). Sebelumnya, IHSG anjlok selama dua hari berturut-turut. Lantas, bagaimana proyeksi pergerakan indeks hari ini?

Christandi Rheza Mihardja, Equity Analyst Sinarmas Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini akan terpangruh hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat alias The Federal Reserve (The Fed) yang telah menggelar pertemuan Minutes of Meeting pada 21 Agustus kemarin.

Kegiatan rutin itu memperkuat spekulasi akan adanya pengurangan stimulus yang akan dilakukan The Fed. Jika memang spekulasi itu benar, dikhawatirkan akan terjadi capital outflow dari seluruh negara berkembang.


"Selain itu, data penjualan rumah di AS akan memberikan sentiment tambahan terhadap pergerakan indeks. Sentimen dari Asia yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar adalah data PMI China dari HSBC yang diperkirakan naik ke level 48.3," jelas Christandi, Kamis (22/8).

Atas dasar itu, Christandi memprediksi, IHSG hari bakal bergerak di level 4.100-4.313. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan secara teknikal adalah saham ANTM  dan SMGR.

Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, memberikan prediksi yang hampir serupa. Pertemuan The Fed kemarin membuat banyak pelaku pasar di bursa saham AS menahan diri, sehingga mayoritas indeks sahamnya terjungkal.

Di sisi lain, adanya rilis kinerja emiten seperti Target Corp. dan Staples Inc. yang di bawah estimasi turut menambah sentimen negatif.  "Bahkan rilis kenaikan data existing home sales tidak direspons positif, karena memberikan ekspektasi pengurangan stimulus The Fed," tukas Reza.

Dengan sentimen negatif yang belum sepenuhnya hilang itu, Reza memprediksi IHSG hari ini berada pada support 4.132-4.205 dan resistance 4.235-4.270. Adapun beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan antara lain, SMRA, AKRA, MNCN, CTRP, BEST, RALS, dan BMRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri