JAKARTA. Adanya kemungkinan Moody's menurunkan peringkat utang Amerika Serikat memicu euro dan poundsterling cenderung menguat, hari ini. Rating utang Aaa disandang Amerika Serikat (As) sejak 1917 dan bertahan hingga kini. Namun kondisi utang AS yang terus membengkak mengindikasikan sinyal yang semakin mengkhawatirkan. Terlebih belum ada kesepakatan antara pemerintah dan Kongres terkait batas utang. Head of Research Treasury Division PT Bank Negara Indonesia Nurul Eti Nurbaeti melihat pengaruh sentimen utang AS terhadap euro dan poundsterling. Menurutnya, momentum pelemahan dollar AS berpotensi dimanfaatkan euro untuk bangkit. Terbukanya peluang Quantitative Easing (QE) tahap ketiga yang terlontar dari Gubernur Federal Reserves Ben Bernanke berpotensi menahan penguatan dollar AS.
Analis: Sentimen utang AS berpotensi angkat posisi euro dan poundsterling
JAKARTA. Adanya kemungkinan Moody's menurunkan peringkat utang Amerika Serikat memicu euro dan poundsterling cenderung menguat, hari ini. Rating utang Aaa disandang Amerika Serikat (As) sejak 1917 dan bertahan hingga kini. Namun kondisi utang AS yang terus membengkak mengindikasikan sinyal yang semakin mengkhawatirkan. Terlebih belum ada kesepakatan antara pemerintah dan Kongres terkait batas utang. Head of Research Treasury Division PT Bank Negara Indonesia Nurul Eti Nurbaeti melihat pengaruh sentimen utang AS terhadap euro dan poundsterling. Menurutnya, momentum pelemahan dollar AS berpotensi dimanfaatkan euro untuk bangkit. Terbukanya peluang Quantitative Easing (QE) tahap ketiga yang terlontar dari Gubernur Federal Reserves Ben Bernanke berpotensi menahan penguatan dollar AS.