JAKARTA. Harga minyak mentah dunia cenderung bergerak fluktuatif. Meski sempat sedikit terkoreksi di tengah perdagangan Senin (16/1) tetapi akhirnya harga kembali mengalami. Analis memperkirakan sepekan ke depan minyak mentah masih dilingkupi tren pelemahan. Mengutip Bloomberg, Senin (16/1) pukul 15.40 WIB harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,29% ke level US$ 52,22 per barel. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya masih relatif menguat sekitar 0,5%. Yulia Safrina, Analyst & Research PT Monex Investindo Futures mengatakan sebenarnya di tengah kondisi ketidakpastian akan kebijakan sebenarnya saat ini pasar cenderung beralih ke aset aman. Minyak sebagai salah satu aset beresiko justru dilingkupi sentimen negatif. Kalaupun terjadi penguatan kecenderungannya hanya bersifat terbatas.
Analis: Sepekan ke depan minyak masih melemah
JAKARTA. Harga minyak mentah dunia cenderung bergerak fluktuatif. Meski sempat sedikit terkoreksi di tengah perdagangan Senin (16/1) tetapi akhirnya harga kembali mengalami. Analis memperkirakan sepekan ke depan minyak mentah masih dilingkupi tren pelemahan. Mengutip Bloomberg, Senin (16/1) pukul 15.40 WIB harga minyak mentah WTI kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,29% ke level US$ 52,22 per barel. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya masih relatif menguat sekitar 0,5%. Yulia Safrina, Analyst & Research PT Monex Investindo Futures mengatakan sebenarnya di tengah kondisi ketidakpastian akan kebijakan sebenarnya saat ini pasar cenderung beralih ke aset aman. Minyak sebagai salah satu aset beresiko justru dilingkupi sentimen negatif. Kalaupun terjadi penguatan kecenderungannya hanya bersifat terbatas.