Analis: Sesi II, IHSG lanjutkan penguatan



JAKARTA. Pada sesi pertama perdagangan hari ini (17/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,58% ke level 4.671,1. Untuk sesi II, sejumlah analis memperkirakan, IHSG sesi II akan melanjutkan penguatan meski di tengah kondisi bursa regional cenderung bergerak mixed.

Andy Wibowo Gunawan, analis dari AAA Securities bilang, penguatan IHSG dilakukan menjelang pidato pimpinan The Federal Reserve, Ben Bernanke di hadapan parlemen waktu Amerika Serikat (AS). "Investor berharap pidato Ben Bernanke bisa memberikan angin segar terhadap pasar saham Indonesia," kata Andy, Rabu (17/7).

Andi memperkirakan, IHSG sesi II bergerak di kisaran support 4.620 dan resisten di 4.693. Untuk saham, Andy merekomendasikan saham berbasis properti layak untuk dikoleksi, seperti CTRA, BSDE dan CTRS, masing-masing pada posisi trading buy.


Pendapat serupa juga datang dari Dimas Adrianto, analis dari Asjaya Indosurya Securities. Ia bilang, IHSG sesi II bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, sejalan dengan perkiraan terhadap bursa Eropa.

Aksi kesaksian pemimpin The Fed Ben Bernanke malam nanti, akan mempengaruhi investor global termasuk bursa Eropa yang akan dibuka siang nanti. Buruknya data ZEW Economic Sentiment dari Jerman kemarin, membuat bursa Eropa melemah.

Namun Dimas memperkirakan, siang nanti bursa Eropa akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat menanti hasil kesaksian Bernanke nanti malam. "Kami melihat kesaksian Bernanke malam nanti akan menjadi perhatian utama pasar. Selain itu, semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US$ akan memberikan pengaruh negatif. Namun di sisi lain, optimism pasar akan bagusnya kinerja perusahaan yang akan merilis laporan keuangan kuartal II bulan ini," kata Dimas.

Hal itu menurut Dimas, akan menjadi penguat IHSG yang diperkirakan bergerak di rentang support 4.590 dan resistance 4.720. Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, Dimas merekomendasikan diantaranya saham SRIL, CTRA, BSDE, BKSL, KIJA, PWON, DILD, LPKR dan juga DGIK, masing-masing pada posisi trading buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri