JAKARTA. Sejumlah analis memperkirakan, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sesi II nanti masih melanjutkan koreksi yang terjadi pada sesi I. Analis Indosurya Asset Management Fridian Warda mengungkapkan, pelaku pasar pada hari ini (21/5) melakukan aksi profit taking setelah indeks mencatatkan kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, koreksi pasar dipicu oleh Ben bernanke yang akan berpidato nanti malam, di mana ada prediksi bahwa pemulihan ekonomi AS, akan menyebabkan the Federal Reserve mengakhiri kebijakan quantitative easing lebih awal dari yang diperkirakan. Menurut Dridian, untuk sesi II nanti, support IHSG masih berada pada level 5.150, sedangkan resistance masih bertahan di level 5.250. Dia memberikan rekomendasi sell on strength untuk saham ASII, GGRM, UNVR, ITMG, HRUM, dan PTBA. "Sektor pertambangan dan agrikultur nampaknya masih belum akan rebound, oleh karena itu sektor ini masih cenderung underweight, apalagi dengan aturan pemerintahan China yang baru mengenai larang import coal dengan kalori rendah," jelasnya. Sementara, beberapa pilihan saham buy on weakness di antaranya AISA, MAPI, KLBF, INAF, MNCN, MAIN, dan ASRI.
Analis: Sesi II, IHSG masih akan minus
JAKARTA. Sejumlah analis memperkirakan, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sesi II nanti masih melanjutkan koreksi yang terjadi pada sesi I. Analis Indosurya Asset Management Fridian Warda mengungkapkan, pelaku pasar pada hari ini (21/5) melakukan aksi profit taking setelah indeks mencatatkan kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, koreksi pasar dipicu oleh Ben bernanke yang akan berpidato nanti malam, di mana ada prediksi bahwa pemulihan ekonomi AS, akan menyebabkan the Federal Reserve mengakhiri kebijakan quantitative easing lebih awal dari yang diperkirakan. Menurut Dridian, untuk sesi II nanti, support IHSG masih berada pada level 5.150, sedangkan resistance masih bertahan di level 5.250. Dia memberikan rekomendasi sell on strength untuk saham ASII, GGRM, UNVR, ITMG, HRUM, dan PTBA. "Sektor pertambangan dan agrikultur nampaknya masih belum akan rebound, oleh karena itu sektor ini masih cenderung underweight, apalagi dengan aturan pemerintahan China yang baru mengenai larang import coal dengan kalori rendah," jelasnya. Sementara, beberapa pilihan saham buy on weakness di antaranya AISA, MAPI, KLBF, INAF, MNCN, MAIN, dan ASRI.