KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) menargetkan pertumbuhan penjualan 10%-20% di tahun 2018. Sementara sampai akhir semester I, perusahaan berhasil menoreh kenaikan penjualan 32,15%. Meski kinerja emiten masih kinclong, lembaga pemeringkat Moody's memangkas prospek perusahaan bernama Spindo ini menjadi negatif dari sebelumnya stabil. Moody's melihat, kenaikan harga bijih besi yang menjadi 95% bahan baku perusahaan, akan menekan margin Spindo. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menggarisbawahi rasio utang terhadap ekuitas (DER) Spindo yang di level 1,33 kali, dengan artian utang lebih besar ketimbang modal.
Analis: Spindo (ISSP) perlu kerja keras mencapai target pendapatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) menargetkan pertumbuhan penjualan 10%-20% di tahun 2018. Sementara sampai akhir semester I, perusahaan berhasil menoreh kenaikan penjualan 32,15%. Meski kinerja emiten masih kinclong, lembaga pemeringkat Moody's memangkas prospek perusahaan bernama Spindo ini menjadi negatif dari sebelumnya stabil. Moody's melihat, kenaikan harga bijih besi yang menjadi 95% bahan baku perusahaan, akan menekan margin Spindo. Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menggarisbawahi rasio utang terhadap ekuitas (DER) Spindo yang di level 1,33 kali, dengan artian utang lebih besar ketimbang modal.