JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi pada transaksi perdagangan hari ini (9/7). Pengamat Pasar Modal, Wahyu Tribowo Laksono mengemukakan, tekanan risk aversion yang cukup besar di akhir pekan lalu akan berimbas pada indeks domestik di pembukaan nanti. "Kemungkinan IHSG akan bergerak ke support 4.045-4.050," kata Wahyu, Senin (9/7).Wahyu bilang, investor tidak perlu khawatir dan tetap mengatur strategi sehingga bisa memanfaatkan momen pelemahan ini untuk membeli saham-saham berfundamental bagus yang harganya sudah murah.Hal senada juga diungkapkan Analis Corfina Capital, Deni Hamzah. Dia menyarankan agar investor membeli (buy on weakness) saham-saham bluechips yang sudah turun 2%-3%. Deni merekomendasikan kepada investor saham-saham seperti ASII, INDF, TLKM, BBRI, dan BMRI. "Saat ini, IHSG rentan aksi profit taking karena secara teknikal area IHSG sudah overbought (jenuh beli)," imbuh Deni, Senin (9/7).Sedangkan Analis Astronacci International Gema Goeyardi mengemukakan, walaupun IHSG berpeluang terkoreksi hari ini, dia masih melihat IHSG masih akan berada dalam tren naik yang kemungkinan akan dijumpai pada pertengahan Juli mendatang. "Peluang koreksi dalam 2-3 hari ke depan dapat dijadikan momentum untuk buy on weakness dan akan menemui support terdekat di 4.040-4.020 dengan resistance di 4.120," kata Gema.Gema mengumbau, sebaiknya investor memanfaatkan pergerakan corrective rally ini untuk mendapatkan keuntungan dari trading jangka pendek dengan memanfaatkan munculnya setiap formasi higher high dan higher low yang baru. "Kita akan melakukan pembelian dengan tetap fokus pada saham-saham dari sektor konsumer, ritel, dan keuangan. Begitu juga dengan saham-saham batubara yang saya melihat ada potensi rebound untuk kembali menguat menuju area resistance terdekatnya," jelas Gema.Dia menambahkan bahwa saham PNLF tetap menjadi pilihan utama dengan target harga Rp 170 dan MAPI pada Rp 8.500. Investor juga bisa melirik saham BHIT, BMTR, dan MNC Skyvision yang IPO hari ini. "Saham MNC Skyvision akan diperdagangkan mulai hari ini dan diperkirakan dapat terus menguat," ujarnya. Selain itu, investor juga bisa fokus pada saham-saham consumer goods seperti CPIN, INDF, ICBP menjelang hari raya Idul Fitri.
Analis: Sudah overbought, indeks akan terkoreksi
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi pada transaksi perdagangan hari ini (9/7). Pengamat Pasar Modal, Wahyu Tribowo Laksono mengemukakan, tekanan risk aversion yang cukup besar di akhir pekan lalu akan berimbas pada indeks domestik di pembukaan nanti. "Kemungkinan IHSG akan bergerak ke support 4.045-4.050," kata Wahyu, Senin (9/7).Wahyu bilang, investor tidak perlu khawatir dan tetap mengatur strategi sehingga bisa memanfaatkan momen pelemahan ini untuk membeli saham-saham berfundamental bagus yang harganya sudah murah.Hal senada juga diungkapkan Analis Corfina Capital, Deni Hamzah. Dia menyarankan agar investor membeli (buy on weakness) saham-saham bluechips yang sudah turun 2%-3%. Deni merekomendasikan kepada investor saham-saham seperti ASII, INDF, TLKM, BBRI, dan BMRI. "Saat ini, IHSG rentan aksi profit taking karena secara teknikal area IHSG sudah overbought (jenuh beli)," imbuh Deni, Senin (9/7).Sedangkan Analis Astronacci International Gema Goeyardi mengemukakan, walaupun IHSG berpeluang terkoreksi hari ini, dia masih melihat IHSG masih akan berada dalam tren naik yang kemungkinan akan dijumpai pada pertengahan Juli mendatang. "Peluang koreksi dalam 2-3 hari ke depan dapat dijadikan momentum untuk buy on weakness dan akan menemui support terdekat di 4.040-4.020 dengan resistance di 4.120," kata Gema.Gema mengumbau, sebaiknya investor memanfaatkan pergerakan corrective rally ini untuk mendapatkan keuntungan dari trading jangka pendek dengan memanfaatkan munculnya setiap formasi higher high dan higher low yang baru. "Kita akan melakukan pembelian dengan tetap fokus pada saham-saham dari sektor konsumer, ritel, dan keuangan. Begitu juga dengan saham-saham batubara yang saya melihat ada potensi rebound untuk kembali menguat menuju area resistance terdekatnya," jelas Gema.Dia menambahkan bahwa saham PNLF tetap menjadi pilihan utama dengan target harga Rp 170 dan MAPI pada Rp 8.500. Investor juga bisa melirik saham BHIT, BMTR, dan MNC Skyvision yang IPO hari ini. "Saham MNC Skyvision akan diperdagangkan mulai hari ini dan diperkirakan dapat terus menguat," ujarnya. Selain itu, investor juga bisa fokus pada saham-saham consumer goods seperti CPIN, INDF, ICBP menjelang hari raya Idul Fitri.