JAKARTA. Analis menilai, perusahaan asuransi harus berani menempatkan portofolio investasinya langsung ke pasar modal. Sebab, hingga saat ini, porsi investasi mereka, khususnya asuransi jiwa terhitung masih sedikit. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sekitar 60% portofolio mereka mengalir ke reksadana. Kemudian sisanya baru murni dari saham, obligasi, serta deposito. Vice President Head of Equity Research Danareksa Sekuritas, Chandra Pasaribu, usai Seminar HUT ke-33 Media Asuransi, di Hotel Borobudur, Rabu, (6/3) menilai sudah waktunya perusahaan asuransi menaikkan keberaniannya mengambil risiko investasi.
Analis: Sudah saatnya asuransi investasi ke saham
JAKARTA. Analis menilai, perusahaan asuransi harus berani menempatkan portofolio investasinya langsung ke pasar modal. Sebab, hingga saat ini, porsi investasi mereka, khususnya asuransi jiwa terhitung masih sedikit. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sekitar 60% portofolio mereka mengalir ke reksadana. Kemudian sisanya baru murni dari saham, obligasi, serta deposito. Vice President Head of Equity Research Danareksa Sekuritas, Chandra Pasaribu, usai Seminar HUT ke-33 Media Asuransi, di Hotel Borobudur, Rabu, (6/3) menilai sudah waktunya perusahaan asuransi menaikkan keberaniannya mengambil risiko investasi.