Analis: Tahun depan, bank digital masih berpotensi bertumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, IDX Sector Technology masih mencatatkan kenaikan 698,19% hingga Selasa (19/10). Kendati begitu, sejak 3 bulan terakhir sektor teknologi mulai menunjukkan tren penurunan.

Hal itu berkaca dari data Bloomberg, sektor teknologi tercatat telah turun 18,15%. Sedangkan, untuk periode satu bulan tercatat juga turun 12,11%. Di sisi lain, menilik RTI harga saham bank digital juga mulai mengalami penurunan.

Antara lain, PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dalam sebulan terakhir hingga Selasa (19/10) turun 23,95%. Lalu, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) turun 3,38%, PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 11,94%.


Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai hal tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja harga saham bank digital. Menurutnya, sejauh ini pergerakan harga bank digital lebih terpengaruhi dari ekspektasi pelaku pasar terhadap prospek emiten pasca akuisisi.

Baca Juga: Sektor teknologi mulai turun? Begini kata analis

"Sehingga kami melihat hal tersebut tidak mempengaruhi perhitungan dari valuasi maupun kinerja emiten bank digital," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/10).

Okie juga menilai, tahun depan bank digital masih berpotensi bertumbuh. Hanya saja, sangat bergantung pada kejelasan terkait regulasi OJK. Menurutnya, keseriusan tersebut dapat menjadi trigger bagi pondasi ke depannya.

Sementara, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai, secara teknikal penurunan tren sektor teknologi sedikit banyak berdampak terhadap emiten-emiten bank digital tersebut. Kendati begitu, secara umum terhadap emiten-emiten tersebut diperkirakan masih berpeluang untuk menguat dalam jangka pendeknya terlebih dahulu.

Adapun level penguatannya kami perkirakan ARTO sebesar Rp 15 ribu, BTPN Rp 3.000, AMAR Rp 340, dan BANK 2.850. Namun demikian, investor juga tetap harus mencermati akan volume dan support dari masing-masing emiten tersebut," imbuhnya.

Selanjutnya: Pasar saham kembali bangkit, begini harapan pelaku pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .