KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi lampu kuning bagi perusahaan karena kondisi ekonomi global dan regional yang sedang kontraksi. Namun analis memproyeksikan penerbitan surat utang di 2020 akan lebih baik jika dibandingkan dua tahun belakangan. Analis Pefindo Kresna D Armand menjelaskan saat ini kondisi makro Indonesia yang tertekan dan bergerak volatile karena terdampak perang dagang Amerika Serikat-China yang mempengaruhi seluruh sendi perekonomian. “Barang dari China yang masuk ke Indonesia mengakibatkan over supply di pasar, akhirnya mengganggu demand dan penjualan beberapa perusahaan,” jelasnya saat ditemui Kontan.co.id di Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/10).
Analis: Tahun depan penerbitan obligasi akan lebih baik dibanding dua tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi lampu kuning bagi perusahaan karena kondisi ekonomi global dan regional yang sedang kontraksi. Namun analis memproyeksikan penerbitan surat utang di 2020 akan lebih baik jika dibandingkan dua tahun belakangan. Analis Pefindo Kresna D Armand menjelaskan saat ini kondisi makro Indonesia yang tertekan dan bergerak volatile karena terdampak perang dagang Amerika Serikat-China yang mempengaruhi seluruh sendi perekonomian. “Barang dari China yang masuk ke Indonesia mengakibatkan over supply di pasar, akhirnya mengganggu demand dan penjualan beberapa perusahaan,” jelasnya saat ditemui Kontan.co.id di Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/10).