JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) memeluk utang sebesar Rp 893,61 miliar yang akan jatuh tempo tahun ini. Di situ, utang valuta asing (valas) TBLA tampak mendominasi dengan porsi atau sebesar US$ 62,2 juta atau setara Rp 782,47 miliar. Sedangkan utang dalam mata uang Rupiahnya cuma Rp 111,14 miliar. Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menyarankan TBLA untuk mencari dana eksternal dalam bentuk Rupiah untuk membayar utang jatuh temponya. Apalagi melihat kas dan setara kas TBLA cuma Rp 272,34 miliar pada kuartal ketiga 2014. “Karena ke depannya nilai tukar Rupiah belum tentu stabil,” ucap Kiswoyo, Rabu, (14/1).
Analis: TBLA perlu cari pendanaan rupiah
JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) memeluk utang sebesar Rp 893,61 miliar yang akan jatuh tempo tahun ini. Di situ, utang valuta asing (valas) TBLA tampak mendominasi dengan porsi atau sebesar US$ 62,2 juta atau setara Rp 782,47 miliar. Sedangkan utang dalam mata uang Rupiahnya cuma Rp 111,14 miliar. Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menyarankan TBLA untuk mencari dana eksternal dalam bentuk Rupiah untuk membayar utang jatuh temponya. Apalagi melihat kas dan setara kas TBLA cuma Rp 272,34 miliar pada kuartal ketiga 2014. “Karena ke depannya nilai tukar Rupiah belum tentu stabil,” ucap Kiswoyo, Rabu, (14/1).