JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan sebesar 1% di sesi I hari ini (25/6). Posisi terakhir indeks berada pada 4.384,9. Sejumlah analis memperkirakan, IHSG sesi II masih memiliki tekanan tetapi tidak begitu dalam. Analis Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengungkapkan, tekanan terhadap IHSG lantaran bursa regional masih bergerak liar. Contohnya saja, indeks Hang Seng yang bergerak liar dalam 30 menit dari posisi minus 200 poin, tiba-tiba ditutup positif. Selain itu, rilis data dari Moody's sempat membuat IHSG terbang ke zona hijau. "Tapi pengaruh koreksi regional masih membuat IHSG melemah," kata Satrio, Selasa (25/6). Satrio memperkirakan, IHSG sesi II berada pada kisaran support di 4.350 dan resisten di 4.480.
Analis: Tertekan tapi IHSG sesi II punya peluang
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan sebesar 1% di sesi I hari ini (25/6). Posisi terakhir indeks berada pada 4.384,9. Sejumlah analis memperkirakan, IHSG sesi II masih memiliki tekanan tetapi tidak begitu dalam. Analis Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengungkapkan, tekanan terhadap IHSG lantaran bursa regional masih bergerak liar. Contohnya saja, indeks Hang Seng yang bergerak liar dalam 30 menit dari posisi minus 200 poin, tiba-tiba ditutup positif. Selain itu, rilis data dari Moody's sempat membuat IHSG terbang ke zona hijau. "Tapi pengaruh koreksi regional masih membuat IHSG melemah," kata Satrio, Selasa (25/6). Satrio memperkirakan, IHSG sesi II berada pada kisaran support di 4.350 dan resisten di 4.480.