KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali membuka jam perdagangan saham hari ini, Selasa 17 Mei 2022. Salah satu rekomendasi saham untuk dibeli pada perdagangan hari ini adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Analis tetap rekomendasi buy saham TLKM meskipun perusahaan ini menderita kerugian besar akibat berinvestasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Harga saham GOTO terus melemah setelah IPO. Harga saham GOTO saat IPO mencapai 338 dan sempat melambung ke level 382 pada hari pertama perdagangan 11 April 2022. Pada Jumat 13 Mei 2022, harga saham GOTO melorot ke level 194. Riset MNC Sekuritas pada Jumat (13/5) menyebutkan TLKM mengalami kerugian yang belum direalisasi atau
unrealized lost sepanjang kuartal I 2022 sebesar Rp 893 miliar. Paling besar, kerugian yang belum direalisasi sebesar Rp 881 miliar dari investasi Telkomsel di saham GOTO.
Kerugian investasi TLKM di saham GOTO ini menyebabkan laba bersih perusahaan pada kuartal I 2022 hanya Rp 6,1 triliun, tumbuh tipis 1,73% secara
year on year (yoy). Padahal, PT Telkom Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp 35,2 triliun pada kuartal I 2022, tumbuh 3,7% yoy. MCN Sekuritas tetap optimistis dengan bisnis TLKM. Memiliki 27 data center, TLKM saat ini sedang mengembangkan bisnis data centernya dengan membangun Hyperspace Data Center (HDC) 75MW dengan tahap pertama penyelesaian data center 22MW yang direncanakan akan selesai pada kuartal II 2022.
Baca Juga: Mulai Hari Ini (17/5), Saham AKRA, BSSR, SDPC dll Memasuki Jadwal Cum Date Dividen TLKM juga menjalin kemitraan strategis dengan Singtel untuk mengembangkan bisnis data center regional. Serta integrasi
fixed mobile convergence (FMC) dengan target menjadi pemain data center berskala global. TLKM memproyeksikan, pertumbuhan tahunan sebesar 20% dari data center hingga tahun 2024. Selain itu, kerjasama TLKM dengan Singtel diharapkan dapat mendorong digitalisasi Indonesia melalui proses pasar data center. Indonesia hanya memiliki 10,4% pangsa pasar data center Asia Tenggara, jauh di bawah Singapura dengan pangsa pasar 43,4% pada kuartal I 2022. Sementara
Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo menyatakan, perusahaan telekomunikasi memang harus mencari alternatif bisnis. Selain dengan bisnis lain juga berinvestasi seperti yang dilakukan Telkom di GoTo. “Dan berinvestasi itu bisa untung atau rugi,” ujar Kiswoyo, kepada Kontan.co.id, Sabtu (14/5). Terkait investasi ke GoTo menurut Kiswoyo, karena Grup Telkom ingin menggarap ekosistem Gojek. “Akan ada pemasukan jika seluruh pengemudi menggunakan kartu Telkomsel,” lanjut Kiswoyo. Selama ini Telkomsel dan GoTo memiliki berbagai program sinergi. Seperti Paket Swadaya Telkomsel (data internet ) khusus untuk mitra driver Gojek dan
merchant GoFood. Mereka juga bekerjasama digitalisasi mitra
reseller/outlet Telkomsel di ekosistem GoShop. Serta solusi layanan call masking dari Telkomsel nGage (CPASS technology) untuk kenyamanan operasional layanan Gojek dalam berkomunikasi antara mitra driver Gojek dengan pelanggannya. Dari Paket Data Swadaya Mitra Driver, Telkomsel mendapatkan potensi 2,5 juta mitra driver Gojek memakai nomor Telkomsel. Taruh kata per driver menggunakan pulsa Rp 50.000 per bulan, maka potensi pendapatan sebesar Rp 125 miliar per bulan atau Rp 1,5 triliun per tahun Kiswoypo tetap merekomendasikan beli saham Telkom dengan target Rp 5.000 di akhir tahun ini. Dari sisi teknikal Rp 4.000 merupakan support kuat. “Jika turun di bawah Rp 4.200 menarik untuk dibeli, ”imbuh Kiswoyo.
MNC Sekuritas juga mempertahankan beli saham TLKM dengan target
price Rp 4.900 per saham. “Menyiratkan 5,39 kali ekspektasi 2022 EV/EBITDA dan mendekati rata-rata dari rata-rata 5 tahun,” tulis MNC Sekuritas. Dengan meningkatnya permintaan data seperti pengembangan jaringan
metaverse dan 5G, MNC Sekuritas melihat TLKM akan membukukan pendapatan data yang lebih tinggi, sementara pendapatan seluler tetap stabil. Itulah rekomendasi saham TLKM untuk perdagangan hari ini, Selasa 17 Mei 2022. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham TLKM di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto