KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sembilan belas emiten anggota LQ45 telah melaporkan kinerja keuangan di kuartal III-2020. Seiring dengan realisasi kinerja terbaru, valuasi termahal saat ini dipegang oleh PT PP Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Keduanya diperdagangkan pada price to earning ratio (PER) masing-masing 161,36 kali dan 161,51 kali. PER ini mencerminkan harga saham PTPP pada penutupan perdagangan Selasa (27/10) Rp 915 dan WIKA Rp 1.205. Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan untuk saham WIKA dan PTPP tergolong mahal karena kinerjanya turun. Meski terbilang memiliki PER yang tinggi, emiten konstruksi ini dinilai tetap layak dikoleksi. Sebab, apabila diperhatikan rasio price to book value (PBV) sudah berada di bawah rata-rata 5-10 tahun terakhir.
Analis tetap rekomendasikan saham LQ45 meski ada yang tergolong mahal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sembilan belas emiten anggota LQ45 telah melaporkan kinerja keuangan di kuartal III-2020. Seiring dengan realisasi kinerja terbaru, valuasi termahal saat ini dipegang oleh PT PP Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Keduanya diperdagangkan pada price to earning ratio (PER) masing-masing 161,36 kali dan 161,51 kali. PER ini mencerminkan harga saham PTPP pada penutupan perdagangan Selasa (27/10) Rp 915 dan WIKA Rp 1.205. Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan untuk saham WIKA dan PTPP tergolong mahal karena kinerjanya turun. Meski terbilang memiliki PER yang tinggi, emiten konstruksi ini dinilai tetap layak dikoleksi. Sebab, apabila diperhatikan rasio price to book value (PBV) sudah berada di bawah rata-rata 5-10 tahun terakhir.