Analis: Timing penerbitan sukuk global pas



JAKARTA. Langkah pemerintah melelang sukuk global Selasa (23/3) dini hari dinilai pas. Timing penerbitan cukup tepat seiring tren turunnya suku bunga global.

"Sehingga pemerintah juga bisa mendapatkan tingkat kupon yang lebih rendah," tutur Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Roby Rushandie, Rabu (23/3).

Di samping itu, saat ini Timur Tengah dibayangi tren penurunan harga minyak. Kondisi tersebut mendorong investor Timur Tengah lebih menanamkan dananya di pasar keuangan ketimbang sektor riil.


Pemerintah menerbitkan sukuk global US$ 2,5 miliar yang terdiri dari dua seri bertenor lima tahun dan 10 tahun.

Untuk seri bertenor lima tahun mengalami total permintaan US$ 2,6 miliar. Seri ini kemudian diserap US$750 juta dengan yield 3,4%.

Kemudian seri bertenor 10 tahun mengalami permintaan US$6 miliar. Instrumen ini diserap US$ 1,75 miliar dengan yield 4,55%.

"Investor yang tidak dapat di pasar primer tersebut kemungkinan membeli di pasar sekunder," ujar Roby.

Dia memperkirakan investor dari negara-negara Timur Tengah atau negara Islam lainnya akan menyerbu ke pasar sekunder. Lainnya, Eropa dan Amerika juga diprediksi akan masuk lantaran yield sukuk global yang cukup menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto