JAKARTA. Sebagian emiten dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merilis laporan keuangan. Ada sektor tertentu yang memiliki kinerja cukup baik, namun ada pula yang masih memerah, lantaran pertumbuhan rerata bottom line-nya yang masih minus. Sektor perkebunan misalnya. Meredanya efek El Nino membuat kinerja mereka kembali menggeliat. Pertumbuhan laba bersih sektor ini hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan semester 1 tahun 2016. "Kami melihat dari komoditasnya yang menguat setelah bulan Juni ke Juli," kata Kevin Juido Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas kepada KONTAN. Kenaikan harga komoditas tersebut membuat emiten ini cukup terdongkrak saat merilis kinerja sampai dengan semester 1. Bila mencermati kinerja emiten, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencatatkan bottom line yang lebih baik dari kinerja periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata emiten berbasis CPO tersebut mengalami kenaikan laba bersih. "Jadi saya pikir ini adalah momentum dimana agri akan naik dan mengalami tren bullish," imbuhnya.
Analis: Tren CPO naik, buy LSIP dan AALI
JAKARTA. Sebagian emiten dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merilis laporan keuangan. Ada sektor tertentu yang memiliki kinerja cukup baik, namun ada pula yang masih memerah, lantaran pertumbuhan rerata bottom line-nya yang masih minus. Sektor perkebunan misalnya. Meredanya efek El Nino membuat kinerja mereka kembali menggeliat. Pertumbuhan laba bersih sektor ini hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan semester 1 tahun 2016. "Kami melihat dari komoditasnya yang menguat setelah bulan Juni ke Juli," kata Kevin Juido Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas kepada KONTAN. Kenaikan harga komoditas tersebut membuat emiten ini cukup terdongkrak saat merilis kinerja sampai dengan semester 1. Bila mencermati kinerja emiten, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencatatkan bottom line yang lebih baik dari kinerja periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata emiten berbasis CPO tersebut mengalami kenaikan laba bersih. "Jadi saya pikir ini adalah momentum dimana agri akan naik dan mengalami tren bullish," imbuhnya.