JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terkerek naik setelah beberapa pekan sebelumnya mengalami penurunan. Kenaikan ini dipicu oleh kekeringan yang terjadi di Indonesia sehingga pasokan CPO merosot. Kendati demikiaan para analis melihat kenaikan ini hanya bersifat sementara karena tekanan terhadap CPO masih cukup kuat. Mengutip data Bloomberg, Selasa (21/10) harga CPO untuk kontrak pengiriman Desember 2014 di Malaysia Derivatif Exchange (MDE) naik 0,56% dari hari sebelumnya menjadi RM 2.146 per Metric Ton (MT). Sementara dibandingkan sepekan, harga CPO masih turun 0,8%. Sepanjang tahun 2014, harga CPO telah tergerus 20%. Selain karena perlambatan ekonomi global, penurunan permintaan CPO juga terjadi karena substitusi minyak goreng dari kedelai yang dilakukan di berbagai negara, terutama Amerika. CPO semakin anjlok karena panen kedelai AS diprediksi akan mencepai rekor tertinggi tahun ini.
Analis: Tren kenaikan harga CPO hanya sementara
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terkerek naik setelah beberapa pekan sebelumnya mengalami penurunan. Kenaikan ini dipicu oleh kekeringan yang terjadi di Indonesia sehingga pasokan CPO merosot. Kendati demikiaan para analis melihat kenaikan ini hanya bersifat sementara karena tekanan terhadap CPO masih cukup kuat. Mengutip data Bloomberg, Selasa (21/10) harga CPO untuk kontrak pengiriman Desember 2014 di Malaysia Derivatif Exchange (MDE) naik 0,56% dari hari sebelumnya menjadi RM 2.146 per Metric Ton (MT). Sementara dibandingkan sepekan, harga CPO masih turun 0,8%. Sepanjang tahun 2014, harga CPO telah tergerus 20%. Selain karena perlambatan ekonomi global, penurunan permintaan CPO juga terjadi karena substitusi minyak goreng dari kedelai yang dilakukan di berbagai negara, terutama Amerika. CPO semakin anjlok karena panen kedelai AS diprediksi akan mencepai rekor tertinggi tahun ini.