JAKARTA. Konsumsi semen domestik bulan Juni merosot 27% year on year (yoy) menjadi 3,7 juta ton. Sementara volume ekspor di bulan yang sama melonjak 61,1% yoy menjadi 279.902 ton. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin mengatakan, permintaan semen domestik yang rendah di bulan Juni tergolong seasonally normal karena hari kerja yang lebih sedikit selama bulan tersebut. "Penurunan yang dalam ini dapat diprediksi mengingat bulan Ramadan dan Idul Fitri jatuh pada Juni dan Juli lalu," ujarnya dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (19/7). Selain itu, penurunan tahunan yang signifikan juga merupakan hasil dari high base effect bulan Juni 2016. Dengan demikian penurunan seasional bulan Juni ini telah menurunkan kinerja kuartal II secara keseluruhan. Akibatnya, industri semen menutup kuartal II dengan kinerja yang lemah, hanya mencapai 14,3 juta ton dibanding kuartal II-2016 14,8 ton.
Analis: Underweight saham sektor semen
JAKARTA. Konsumsi semen domestik bulan Juni merosot 27% year on year (yoy) menjadi 3,7 juta ton. Sementara volume ekspor di bulan yang sama melonjak 61,1% yoy menjadi 279.902 ton. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin mengatakan, permintaan semen domestik yang rendah di bulan Juni tergolong seasonally normal karena hari kerja yang lebih sedikit selama bulan tersebut. "Penurunan yang dalam ini dapat diprediksi mengingat bulan Ramadan dan Idul Fitri jatuh pada Juni dan Juli lalu," ujarnya dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (19/7). Selain itu, penurunan tahunan yang signifikan juga merupakan hasil dari high base effect bulan Juni 2016. Dengan demikian penurunan seasional bulan Juni ini telah menurunkan kinerja kuartal II secara keseluruhan. Akibatnya, industri semen menutup kuartal II dengan kinerja yang lemah, hanya mencapai 14,3 juta ton dibanding kuartal II-2016 14,8 ton.