JAKARTA. Analis menilai, upside saham emiten konstruksi mulai terbatas pasca Kementerian Keuangan menyatakan akan menghitung ulang target penerimaan pajak 2017. "Inkonsistensi pemerintah dalam menyediakan anggaran infrastruktur menjadi risiko utama sektor konstruksi," jelas Franky Rivan, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Senin (30/1). Pemerintah memang tidak memotong belanja infrastruktur dalam APBN tahun ini. Namun, pos ini merupakan satu-satunya pos belanja yang tidak dipotong jika dibanding dengan pos belanja lainnya.
Analis: Upside saham konstruksi mulai terbatas
JAKARTA. Analis menilai, upside saham emiten konstruksi mulai terbatas pasca Kementerian Keuangan menyatakan akan menghitung ulang target penerimaan pajak 2017. "Inkonsistensi pemerintah dalam menyediakan anggaran infrastruktur menjadi risiko utama sektor konstruksi," jelas Franky Rivan, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Senin (30/1). Pemerintah memang tidak memotong belanja infrastruktur dalam APBN tahun ini. Namun, pos ini merupakan satu-satunya pos belanja yang tidak dipotong jika dibanding dengan pos belanja lainnya.