KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang paruh pertama 2019, PT Surya Citra Media Tbk (
SCMA) telah melakukan pembelian kembali
(buyback) sebanyak 34.260.200 saham. Jumlah ini setara dengan 2,34% target
buyback saham yang disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Seperti yang dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 10 Juli 2019, Surya Citra Media menganggarkan biaya sebesar Rp 3 triliun untuk aksi
buyback yang berasal dari saldo laba ditahan. Adapun Surya Citra Media masih punya sisa untuk aksi
buyback sebesar Rp 2,94 triliun.
Terakhir, Surya Citra Media melakukan
buyback pada 27 Mei 2019 dengan jumlah yang dibeli sebanyak 1.608.100 saham. Harga pembelian rata-rata berada di angka Rp 1.551,13 per saham. Berdasarkan keterbukaan informasi pemegang saham tanggal 29 Oktober 2019,
buyback ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas kepada para pemegang saham. Ada pun dampak dari pelaksanaan rencana
buyback ini adalah hilangnya pendapatan bunga atas dana yang digunakan untuk pembelian kembali saham perseroan. ”Namun demikian, Direksi Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana oleh perseroan, tidak akan mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha perseroan,” tulis manajemen SCMA dalam keterangan tertulisnya. Hilangnya pendapatan bunga SCMA terjadi akibat dana yang seharusnya bisa digunakan untuk berinvestasi, tetapi digunakan untuk melakukan
buyback. “Dengan digunakannya uang tersebut untuk melakukan pembelian saham kembali, maka perusahaan akan kehilangan potensi untuk mendapatkan bunga dari uang tersebut,” ujar Analis Jasa Capital Utama Sekuritas Chris Apriliony kepada Kontan.co.id, Rabu (24/7). Chris menyarankan, investor jangan terburu-buru menyikapi
buyback yang dilakukan oleh Surya Citra Media. “Karena biasanya ketika suatu saham masih dalam rentang waktu
buyback, sahamnya masih belum tentu menguat,” ujarnya
Melansir RTI Business, saham SCMA cenderung mengalami penurunan sejak 6 bulan terakhir. Investor sebaiknya menunggu aksi
buyback selesai karena adanya kemungkinan saham SCMA akan naik. “Sebaiknya
wait and see sampai dekat akhir masa
buyback”, kata dia. Pada perdagangan hari ini, SCMA ditutup melemah 1,05% ke level 1415. Chris memproyeksi hingga akhir 2019, SCMA akan bertengger di kisaran Rp 1.400-Rp 1.500. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .