KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji penerbitan dan transaksi structure warrant atau waran struktur sebagai produk derivatif saham di bursa Tanah Air. Langkah tersebut dilakukan BEI dalam rangka meningkatkan transaksi harian dan tentunya upaya pendalaman pasar modal. Sebagai informasi, perbedaan waran struktur dengan waran pada umumnya terletak pada pihak penerbit. Waran struktur diterbitkan oleh penggerak pasar atau liquidity provider seperti halnya perusahaan efek (PE) yang punya modal besar. Waran struktur sudah sejak lama ditransaksikan di Bursa Malaysia (BM), Singapore Exchange Limited (SGX), Stock Exchange of Thailand (SET), dan Taiwan Stock Exchange (TWSE). Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, transaksi waran di Indonesia saat ini masih didominasi oleh investor ritel. Hal tersebut kemungkinan juga akan terjadi di waran struktur apabila nantinya memang bisa ditransaksikan di bursa Tanah Air. “Pihak yang banyak terlibat dalam transaksi waran selama ini adalah investor ritel karena banyak institusi dan pemodal besar yang melarang transaksi waran, kemungkinan juga di waran struktur,” kata dia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id pada Selasa (26/2).
Analis: Waran struktur kemungkinan akan didominasi oleh investor ritel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji penerbitan dan transaksi structure warrant atau waran struktur sebagai produk derivatif saham di bursa Tanah Air. Langkah tersebut dilakukan BEI dalam rangka meningkatkan transaksi harian dan tentunya upaya pendalaman pasar modal. Sebagai informasi, perbedaan waran struktur dengan waran pada umumnya terletak pada pihak penerbit. Waran struktur diterbitkan oleh penggerak pasar atau liquidity provider seperti halnya perusahaan efek (PE) yang punya modal besar. Waran struktur sudah sejak lama ditransaksikan di Bursa Malaysia (BM), Singapore Exchange Limited (SGX), Stock Exchange of Thailand (SET), dan Taiwan Stock Exchange (TWSE). Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, transaksi waran di Indonesia saat ini masih didominasi oleh investor ritel. Hal tersebut kemungkinan juga akan terjadi di waran struktur apabila nantinya memang bisa ditransaksikan di bursa Tanah Air. “Pihak yang banyak terlibat dalam transaksi waran selama ini adalah investor ritel karena banyak institusi dan pemodal besar yang melarang transaksi waran, kemungkinan juga di waran struktur,” kata dia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id pada Selasa (26/2).