JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan aksi profit taking pada transaksi perdagangan hari ini. Itu sebabnya, secara teknikal, beberapa analis menilai peluang IHSG untuk terkoreksi. "Saya melihat IHSG rawan koreksi, karena bursa Wall Street yang cenderung bergerak mixed," kata Andy Gunawan Wibowo, Analis Reliance Sekurities, kepada KONTAN, Senin (2/4).Asal tahu saja, walaupun Dow Jones dan S&P ditutup menguat, namun ideks Nasdaq ditutup melemah karena rilis data personal income AS yang dibawah ekspektasi sebelumnya sehingga sempat menyeret turun harga saham Apple Inc.Selain itu, kata Andy, bursa regional juga terancam ekspektasi data PMI China versi HSBC yang masih mengalami kontraksi. "Sedangkan dari domestik, investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan Indonesia," lanjutnya.Untuk perdagangan Senin (2/4), Andy memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 4.156-4.175. Dia merekomendasikan investor untuk jual saham ASRI, PTPP, WIKA.Sementara itu, Analis Askap Futures, Kiswoyo Adi Joe memprediksi IHSG akan bergerak sideways di kisaran 4.090- 4.135. "Karena IHSG sudah terus naik selama 4 hari berturut-turut, maka ada potensi turun." ucapnya, Minggu (2/4).Kiswoyo pun berpendapat penundaan kenaikan harga BBM sepertinya akan membawa dampak positif untuk sektor otomotif dan sektor konsumsi. Oleh karena itu, dia merekomendasikan beli untuk saham-saham ASII, UNVR, INDF, GGRM, MAPI, dan PNLF. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis: Waspada, IHSG rawan profit taking
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan aksi profit taking pada transaksi perdagangan hari ini. Itu sebabnya, secara teknikal, beberapa analis menilai peluang IHSG untuk terkoreksi. "Saya melihat IHSG rawan koreksi, karena bursa Wall Street yang cenderung bergerak mixed," kata Andy Gunawan Wibowo, Analis Reliance Sekurities, kepada KONTAN, Senin (2/4).Asal tahu saja, walaupun Dow Jones dan S&P ditutup menguat, namun ideks Nasdaq ditutup melemah karena rilis data personal income AS yang dibawah ekspektasi sebelumnya sehingga sempat menyeret turun harga saham Apple Inc.Selain itu, kata Andy, bursa regional juga terancam ekspektasi data PMI China versi HSBC yang masih mengalami kontraksi. "Sedangkan dari domestik, investor akan mencermati rilis data neraca perdagangan Indonesia," lanjutnya.Untuk perdagangan Senin (2/4), Andy memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 4.156-4.175. Dia merekomendasikan investor untuk jual saham ASRI, PTPP, WIKA.Sementara itu, Analis Askap Futures, Kiswoyo Adi Joe memprediksi IHSG akan bergerak sideways di kisaran 4.090- 4.135. "Karena IHSG sudah terus naik selama 4 hari berturut-turut, maka ada potensi turun." ucapnya, Minggu (2/4).Kiswoyo pun berpendapat penundaan kenaikan harga BBM sepertinya akan membawa dampak positif untuk sektor otomotif dan sektor konsumsi. Oleh karena itu, dia merekomendasikan beli untuk saham-saham ASII, UNVR, INDF, GGRM, MAPI, dan PNLF. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News