JAKARTA. Data inflasi dinilai tidak memberikan dampak yang signifikan kepada pergerakan rupiah, Selasa (1/8). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah menguat di 0,45% di Rp 13.318 per dollar AS. Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambadha Reza menilai, pergerakan mata uang AS yang sedang melemah juga tidak memberikan efek positif bagi rupiah. Tak hanya itu, menguatnya mata uang JPY, CNY dan EUR malah menjadi alternatif pelaku pasar untuk melakukan transaksi di pasar valas dibandingkan rupiah. "Akibat permintaan rupiah yang turun membuat lajunya cenderung tertahan," jelas Reza kepada KONTAN, Selasa (1/8).
Analis: Waspada sentimen penjegal rupiah
JAKARTA. Data inflasi dinilai tidak memberikan dampak yang signifikan kepada pergerakan rupiah, Selasa (1/8). Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah menguat di 0,45% di Rp 13.318 per dollar AS. Analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambadha Reza menilai, pergerakan mata uang AS yang sedang melemah juga tidak memberikan efek positif bagi rupiah. Tak hanya itu, menguatnya mata uang JPY, CNY dan EUR malah menjadi alternatif pelaku pasar untuk melakukan transaksi di pasar valas dibandingkan rupiah. "Akibat permintaan rupiah yang turun membuat lajunya cenderung tertahan," jelas Reza kepada KONTAN, Selasa (1/8).