KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memangkas target kontrak baru tahun ini dari Rp 65,5 triliun menjadi Rp 21,37 triliun. Kemudian pendapatan ditargetkan sebesar Rp 23 triliun dari pemerintah dan Rp 16 triliun dari non-pemerintah, dengan laba bersih sekitar Rp 208 miliar. Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani mengatakan revis target kontrak baru menjadi Rp 21,37 triliun merefleksikan dampak pandemi, dan angka tersebut dinilai lebih realistis. Meski begitu, Selvi memprediksi WIKA hanya bisa menggenggam kontrak baru tahun ini sekitar Rp 16 triliun - Rp 20 triliun. "Melihat pencapaian saat ini yang masih rendah, merupakan tantangan sulit bagi WIKA memenuhi target tersebut. Kami memberikan proyeksi lebih konservatif," jelas Selvi kepada Kontan, Selasa (25/8).
Analis: Wijaya Karya (WIKA) bisa genggam kontrak baru Rp 16 triliun-Rp 20 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memangkas target kontrak baru tahun ini dari Rp 65,5 triliun menjadi Rp 21,37 triliun. Kemudian pendapatan ditargetkan sebesar Rp 23 triliun dari pemerintah dan Rp 16 triliun dari non-pemerintah, dengan laba bersih sekitar Rp 208 miliar. Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani mengatakan revis target kontrak baru menjadi Rp 21,37 triliun merefleksikan dampak pandemi, dan angka tersebut dinilai lebih realistis. Meski begitu, Selvi memprediksi WIKA hanya bisa menggenggam kontrak baru tahun ini sekitar Rp 16 triliun - Rp 20 triliun. "Melihat pencapaian saat ini yang masih rendah, merupakan tantangan sulit bagi WIKA memenuhi target tersebut. Kami memberikan proyeksi lebih konservatif," jelas Selvi kepada Kontan, Selasa (25/8).