Analis yakin rupiah masih kuat



JAKARTA. Perdagangan rupiah hari ini diperkirakan tidak akan berubah dari pekan lalu. Analis pasar valuta yakin rupiah masih memiliki potensi menguat, namun terbatas. Ekonom Samuel Securities Indonesia Lana Soelistyaningsih menyatakan, pada pekan ini, rupiah masih akan sangat dipengaruhi sentimen pelemahan dollar AS. "Kalau dollar AS melemah, mata uang Asia akan cenderung menguat, begitupun dengan rupiah," ucapnya.

Lana memperkirakan, rupiah hari ini bertengger di kisaran Rp 8.950-Rp 8.980 per dollar AS. Sementara Ekonom BNI Rosady T.A Montol memprediksi, rupiah bermain di area Rp Rp 8.940-Rp8.980 per dollar AS.

Rosady memaparkan, pergerakan rupiah pada pekan ini masih dipengaruhi oleh isu pelambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah muncul sinyalemen dari The Fed, yang tetap mempertahankan stimulus ekonomi. "Sentimen pasar masih didominasi oleh isu global," katanya.


Namun, ia menambahkan, permintaan dollar oleh korporasi menjelang akhir bulan ini akan sedikit menekan rupiah.

Berdasarkan kurs tengah BI, rupiah Jumat (24/9) melemah 0,06% menjadi Rp 8.958 per dollar AS, sementara di penutupan pasar spot, rupiah menguat 0,03% menjadi Rp 8.958 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie