JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganalisa adanya potensi kenaikan harga minyak mentah dunia pasca keputusan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memangkas produksi minyak mentah tahun depan. Namun demikian, ia memperkirakan potensi kenaikan minyak tidak akan terlalu tinggi. Dalam Sidang ke-171 di Wina, Austria, Rabu (30/11) lalu, OPEC memutuskan untuk memangkas produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari (di luar kondensat). Menurut Sri Mulyani, keputusan tersebut memunculkan pertanyaan mengenai kecukupan total produksi minyak OPEC untuk memenuhi kebutuhan. Namun demikian menurutnya, permintaan minyak mentah akan tergantung pada pemulihan ekonomi dunia, yang dipengaruhi Eropa dan Amerika Serikat (AS). Sementara ekonomi Eropa tahun depan dipengaruhi proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan pemilihan Presiden di Prancis dan Jerman.
Analisa Sri Mulyani, harga minyak 2017 naik dikit
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganalisa adanya potensi kenaikan harga minyak mentah dunia pasca keputusan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang memangkas produksi minyak mentah tahun depan. Namun demikian, ia memperkirakan potensi kenaikan minyak tidak akan terlalu tinggi. Dalam Sidang ke-171 di Wina, Austria, Rabu (30/11) lalu, OPEC memutuskan untuk memangkas produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari (di luar kondensat). Menurut Sri Mulyani, keputusan tersebut memunculkan pertanyaan mengenai kecukupan total produksi minyak OPEC untuk memenuhi kebutuhan. Namun demikian menurutnya, permintaan minyak mentah akan tergantung pada pemulihan ekonomi dunia, yang dipengaruhi Eropa dan Amerika Serikat (AS). Sementara ekonomi Eropa tahun depan dipengaruhi proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan pemilihan Presiden di Prancis dan Jerman.