JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi II diperkirakan masih akan bergerak datar atau sideways. Analis dari PT Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto menguraikan, IHSG sesi II masih akan ditopang oleh penguatan sektor industri lain-lain, barang konsumen, pertambangan, dan infrastruktur.Dimas juga memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 4.900 dan resisten pada 4.970. "Untuk emiten, beberapa emiten yang dapat dicermati antara lain INAF, MNCN, MSKY, SMSM, KLBF dan INDF," sarannya.Hal yang sama diungkapkan oleh Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe. Ia memperkirakan, pergerakan indeks masih datar lantaran neraca perdagangan masih minus. Sehingga, tidak ada pemicu bagi indeks untuk naik lebih tinggi lagi pada perdagangan sesi II hari Selasa ini."IHSG kurang tenaga untuk naik," kata Kiswoyo.Karena itu, Kiswoyo memprediksi, kemungkinan IHSG sesi II untuk mencetak rekor baru yaitu level 5.000 sangat kecil. "Saat ini belum akan bisa mencetak level 5.000. Kemungkinannya kecil," tandas Kiswoyo.Kiswoyo juga menguraikan, IHSG akan berada pada rentang support 4.930 dan resisten di 4.970. Untuk saham yang dapat dicermati, dia merekomendasikan MAPI, ICBP dan juga AKRA.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Analis:Minim sentimen, IHSG sesi II sulit ke 5.000
JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi II diperkirakan masih akan bergerak datar atau sideways. Analis dari PT Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto menguraikan, IHSG sesi II masih akan ditopang oleh penguatan sektor industri lain-lain, barang konsumen, pertambangan, dan infrastruktur.Dimas juga memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 4.900 dan resisten pada 4.970. "Untuk emiten, beberapa emiten yang dapat dicermati antara lain INAF, MNCN, MSKY, SMSM, KLBF dan INDF," sarannya.Hal yang sama diungkapkan oleh Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe. Ia memperkirakan, pergerakan indeks masih datar lantaran neraca perdagangan masih minus. Sehingga, tidak ada pemicu bagi indeks untuk naik lebih tinggi lagi pada perdagangan sesi II hari Selasa ini."IHSG kurang tenaga untuk naik," kata Kiswoyo.Karena itu, Kiswoyo memprediksi, kemungkinan IHSG sesi II untuk mencetak rekor baru yaitu level 5.000 sangat kecil. "Saat ini belum akan bisa mencetak level 5.000. Kemungkinannya kecil," tandas Kiswoyo.Kiswoyo juga menguraikan, IHSG akan berada pada rentang support 4.930 dan resisten di 4.970. Untuk saham yang dapat dicermati, dia merekomendasikan MAPI, ICBP dan juga AKRA.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News